Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Risk On Menekan Sementara Indeks US Dollar
Diperbarui • 2021-12-23
Para pelaku pasar dalam 2 hari terakhir melakukan Risk On di pasar uang sehingga indeks saham Amerika Serikat terlihat kembali pulih.
Pidato Presiden Joe Biden tentang kebijakan Pemerintah AS yang tidak akan melakukan penguncian membuat ke khawatiran para pelaku pasar terhadap penyebaran omicron mereda. Keadaan ini tentunya berbeda dengan kebijakan yang banyak diambil oleh banyak negara di Uni Eropa dimana negara di kawasan tersebut lebih banyak melakukan penguncian saat virus omicron menyerang.
Selain itu adanya pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dengan Senator Demokrat Joe Manchin mengenai Program Build Back Better Biden, merupakan harapan bahwa RUU dari program tersebut dapat mencapai kesepakatan dan disahkan oleh Kongres Amerika Serikat. Keadaan ini tentunya membuat pasar saham kembali naik bersamaan dengan naiknya imbal hasil obligasi 10 tahun Amerika Serikat, dimana menekan penguatan Indeks US Dollar untuk sementara waktu.
Efek Terhadap Pasar
Perbedaan kebijakan dalam menangani kasus penyebaran omicron antara Amerika Serikat dan negara Uni Eropa dapat membuat pair EURUSD sideways dengan kecenderungan bearish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1230 – 1.1443
Trading Plan :
Sell Limit 1.1363 – 1.1443 dengan target 1.1141 – 1.1230
Stoploss 1.1618
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.